Minggu, 12 Mei 2013

DEMAM TIFOID

DEMAM TIFOID

PENDAHULUAN
Demam tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Demam paratiroid adalah penyakit sejenis yang disebabkan oleh Salmonella paratyphi A, B, dan C. gejala dan tanda kedua penyakit tersebut hampir sama, tetapi manifestasi klinis paratifoid lebih ringan. Kedua penyakit di atas disebut tifoid. Terminologi lain yang sering digunakan adalah typhoid fever, paratyphoid fever, typhus, dan paratyphus abdominalis atau demam enteric.




EPIDEMIOLOGI
Demam tifoid menyerang penduduk di semua Negara. Seperti penyakit menular lainnya, tifoid banyak ditemukan di Negara berkembang yang hygiene pribadi dan sanitasi lingkungannya kurang baik. Prevalensi kasus bervariasi tergantung dari lokasi, kondisi lingkungan setempat, dan perilaku masyarakat. Angka insidensi di Amerika Seriakt tahun 1990 adalah 150/100.000 penduduk setiap tahunnya, sedangkan prevalensi di Asia jauh lebih banyak yaitu sekitar 900/10.000 penduduk per tahun. Meskipun demam tifoid menyerang semua umur, namun golongan terbesar tetap pada usia kurang dari 20 tahun.

ETIOLOGI
Penyebab demam tifoid adalah bakteri Salmonella typhi. Salmonella adalah bakteri Gram-negatif tidak berkapsul, mempunyai flagella dan tidak membentuk spora. Kuman ini mempunyai tiga antigen yang penting untuk pemeriksaan laboratorium, yaitu :
  • 1.      Antigen O (somatic)
  • 2.      Antigen H (flagella)
  • 3.      Antigen K (selaput)
Bakteri ini akan mati pada pemanasan 57o C selama beberapa menit.
Manifestasi klinis demam tifoid tergantung dari virulensi dan daya tahan tubuh. Suatu percobaan pada manusia dewasa menunjukkan bahwa 107 mikroba dapat menyebabkan 50% sukarelawan menderita sakit, meskipun 1000 mikroba juga dapat menyebabkan penyakit. Masa inkubasi adalah 10-20 hari.

PENULARAN
Penularan penyakit adalah melalui air dan makanan. Kuman dapat bertahan lama dalam makanan. Penggunaan air minum secara masal yang tercemar kuman ini sering menyebabkan KLB. Vektor berupa serangga juga berperan dalam penularan penyakit.

GEJALA DAN TANDA
Demam lebih dari tujuh hari adalah gejala yang paling menonjol. Demam ini bisa diikuti oleh gejala tidak khas lainnya seperti diare, anoreksia, atau batuk. Pada keadaan yang parah bisa disertai gangguan kesadaran. Komplikasi yang bisa terjadi adalah perforasi usus, perdarahan usus, dan koma. Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya salmonella dalam darah melalui kultur. Karena isolasi salmonella relatif sulit dan lama, maka pemeriksaan serologi Widal untuk mendeteksi antigen O dan H sering digunakan sebagai alternative. Titer 1/40 dianggap positif demam tifoid.

PENGOBATAN
  • 1.      Pemberian kloramfenikol 100 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis, selama 14 hari.
  • 2.      Pemberian amoksilin 100 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis
  • 3.      Pemberian kotrimoksazol

PENCEGAHAN
Kebersihan makanan dan minuman sangat penting untuk mencegah demam tifoid. Merebus air minum sampai mendidih dan memasak makanan  samapai matang juga sangat membantu. Selain itu juga perlu dilakukan sanitasi lingkungan termasuk membuang sampah pada tempatnya dengan baik dan pelaksanaan program imunisasi.

Tidak ada komentar: