DETEKTOR KEBOHONGAN
Seseorang masih mempunyai harapan
jika dia telah melakukan sesuatu yang buruk tetapi takut untuk diketahui.
Seseorang sudah tercela jika dia melakukan suatu hal yang bagus tetapi ingin
supaya semua orang mengetahuinya.
-VEGETABLE ROOTS
Pada zaman dinasti Song sekitar
seribu tahun yang lampau, hiduplah seorang bernama Chen Xiang di Fujian, sebuah
propoinsi di bagian selatan China.
Suatu malam ada pencurian
sejumlah besar uang di sebuah hotel. Plisi cepat-ce[at menahan semua tersangka
di hotel dan sekitarnya. Semuanya berjumlah lima belas orang. Tetapi tak
seorangpun mengaku telah melakukan pencurian.
Pada pengadilan yang pertama,
Hakim Chen tidak mempunyai cukup bukti untuk menuntut seorang pun. Kemudian dia
mengumumkan bahwa di sebuah kuil di bagian utara kota tersebut, ada sebuah bel
kuningan yang sudah tua. Bel ini mempunyai kekuatan untuk mengungkap
kebohongan.
Dia mengirim beberapa polisi
untuk meminjam bel tersebut. Setelah bel itu dipasang di pengadilan, hakim
membungkuk di depan bel dan secara serius memintanya untuk menjatuhkan
keputusan dalam perkara ini. Kelimabelas orang itu dihadapkan pada bel itu.
Setiap orang diharuskan untuk menyentuh bel itu dengan tangannya. Dia
mengatakan bahwa jika seseorang itu tidak bersalah, bel tidak akan berbunyi
ketika disentuh. Tetapi jika bersalah, bel itu akan berdering.
Kemudian semua lampu dimatikan
dan ruang pengadilan menjadi sangat gelap. Satu persatu dari para tersangka
berjalan menuju bel kuningan yang diletakkan di belakang sebuah layar dan
meletakkan tangan mereka di atasnya. Ketika bel tersebut tidak berbunyi, para
hadirin di pengadilan menjadi kecewa karena berarti semua orang lulus tes itu.
Ketika lampu dinyalakan, hakim
meminta mereka untuk menjulurkan tangan mereka. Di antara tangan-tangan yang
hitam, ada sepasang tangan yang bersih.
“Kamu adalah pencuri itu.” Kata
Hakim Chen, menunjuk kepada pria yang tangannya bersih.
Sebelumnya hakim memerintahkan
untuk melapisi bel tersebut dengan minyak. Pencuri tidak berani menyentuh bel
karena takut kejahatannya akan terungkap.
Pria itu ditangkap dan akhirnya
mengakui bahwa dialah yang melakukan pencurian tersebut.
KOMENTAR : Cerita ini
mengingatkan kita pada polygraph, sebuah alat modern yang dapat mengungkapkan
kebenaran berdasarkan detak nadi, tekanan darah, dan pernapasan dari seseorang.
Tetapi bagaimanapun juga, pembohong yang berpengalaman dapat mengalahkan mesin
itu sama seperti orang tidak berdosa yang gugup akan gagal dalam tes itu. Dalam
mengadili seorang manusia, pengukuran secara kuantitatif adalah yang paling
tidak akurat. Kita semua tahu bahwa wajah, mata, dan gerak tubuh bisa
mengungkapkan lebih banyak informasi mengenai seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar