HEPATITIS
Hepatitis adalah penyakit radang
hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Sebelumnya hepatitis dibedakan
menjadi tiga, yaitu hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis non-A dan non-B.
saat ini, sudah ditemukan virus hepatitis C, D, E, F, G dan lainnya. Virus hepatitis G ditemukan pada tahun 1996.
Hepatitis yang akan dibahas di sini adalah hepatitis A dan hepatitis B,
emngingat tingginya prevalensi keduanya di Indonesia disbanding hepatitis
lainnya.
HEPATITIS A
PENDAHULUAN
Hepatitis A berupa infeksi hati
akut. Karena sifat menularnya maka penyakit ini disebut juga hepatitis
infeksiosa. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia karena
masih seringnya menyebabkan KLB. Penyakit ini termasuk common source yang penularan utamanya melalui makanan dan sumber
air, namun bisa juga ditularkan melalui hubungan seksual.
Suatu studi di Jkarta melaporkan
bahwa anti –VHA kadang-kadang ditemukan pada bayi yang baru lahir, dan
ditemukan pada 20% bayi. Angka prevalensi ini terus meningkat pada usia di ats
20 tahun. Di swedia , prevalensi anti –VHA hanya sebesar 5% dari populasi yang
ditemukan [pada usia 30 tahhun. Angka kematian sangat rendah, bisa hanya
sebesar 0.3%.
Penyebab penyakit ini adalah Virus
Hepatitis A (VHA) atau virus entero72 dari kelas Picornavirus. VHA dapat
ditemukan dalam tinja pasien. Antiboditerhadap penyakit ini dapat diperiksa pada serum darah
pasien. Anti-HA dapat menetap dalam serum sampai bertahun-tahun setelah
terinfeksi, tetapi puncak titer anti-HA biasanya didapatkan pada 1 minggu
setelah sakit.
PENULARAN
Penyakit ini ditularkan secara fecal-oral dari makanan dan minuman yang
terinfeksi. Dapat juga ditularakan melalui hubungan seksual. Penyakit ini
terutama menyerang golongan sosial ekonomi rendah yang sanitasi dan higiene
yang kurang baik. Masa inkubasi penyakit ini adalah 14-50 hari, dengan
rata-rata 2-28 hari. Penularan berlangsung cepat. Pada KLB, di suatu SMA di
Semarang, penularan melalui kantin sekolah diperburuk dengan sanitas kantin dan
WC yang kurang bersih.
GEJALA DAN TANDA
1-2 minggu sebelum gejala ikterik
(kekuningan pada kulit) terjadi demam sedang, anoreksia, mual, munatah, dan
gejala tidak khas lainnya. Satu sampai lima
hari sebelum kekuningan pada kulit, muncul air kencing berwarna kuning
kecoklatan seperti teh. Tinja berwarna pucat. Warana putih pada mata akan
berwarna kekuningan . Enzim hati (SGOT,SGPTdan gamma-GT) akan meningkat pada
pemeriksaan laboratorium .
PEMBERANTASAN
Pemberantasan penyakit dimaksudkan
untuk mengendalikan morbiditas dan mortalitas penyakit.
a.
Surveilans epidemiologi
Surveilans adalah kegiatan pemantauan terus menerus pada
perkembangan kasus penyakit. Sumber datanya berasal dari laporan puskesmas,
rumah sakit dan masyarakat. Data diolah dan dianalisis secara epidemiologis
berdasarkan umur, jenis kelamin, tempat tinggal, waktu, gejala, dan lainnya.
Perlu diperhatikan apakah ada hubungan epidemiologis antara pasien yang satu
dengan lainnya. Perlu dibuat pemetaan/maping unutk mempermudah analisis.
b.
Penyelidikan epidemiologis
Laporan yang masuk perlu dilacak di lapangan untuk mengonfirmasi dan
mendapatkaan informasi lebih jauh tentang penyebran penyakit. Selain data
penderita, diperlukan pula data sumber makanan dan minuman selama satu bulan
terakhir untuk menemukan sumber dan cara penularan.
c.
Penanggulangan
Kegitan untuk menghentikan penularan dilakukan dengancara:
1.
Menemukan dan mengobati
(merujuk) penderita ke rumah sakit
2.
Mensterilisasi sumber air bila
diperlukan
3.
Memberikan penyuluhantentang
penyakit, hygiene dan sanitas
HEPATITIS B
PENDAHULUAN
Penyakit ini menyerang semua umur, gender, dan ras di seluruh dunia.
Hepatitis B dapat menyerang dengan atau tanpa gejala. Sekitar 5% penduduk dunia
mengidap hepatitis B tanpa gejala. Angka prevalensi bervariasi sesuai dengan
kemampuan negera yang bersangkutan dalam menangani penyakit ini. Di Negara maju
seperti AS dan Eropa, prevalensinya sekitar 0.1%, sedangkan di Asi dan Afrika
mencapai 15%. Prevalensi di Indonesia sekitar 5-17% (endemisitas
sedang-tinggi).
ETIOLOGI
Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B (VHB) yang
berukuransekitar 42nm. Virus ini mempunyai lapisan luar (selaput) yang
berfungsi sebagai antigen HBsAg. Virus mempunyai bagian inti dengan aprtikel
inti HBcAg dan HBeAg.
PATOGENESIS
Virus masuk ke dalam tubuh manusia melalui aliran darah untuk
mencapai sel hati. Di dalm sel hati, virus memperbanyak diri melalui proses
transkripsi dan replikasi dengan bantuan sel hati. Inti virus mengalami proses
replikasi dengan bantuan sel hati, sedangkan selaput virus dibantu oleh
sitoplasma sel hati. Respon sel tubuh manusia pada infeksi virus dapat
menyebabkan keadaaan berikut :
1.
Tidak terjadi proses peradangan
dan sel hati masih berfungsi normal, tetapi produksi virus berlangsung terus
yang disebut dengan infeksi persisten (pasien tetap sehat dengan titer HBsAg
tinggi).
2.
Terjadi proses peradangan sel
hati dan sintesis virus ditekan yang disebut sebagai hepatitis akut.
3.
Terjadi proses peradangan yang
berlebihan dan keadaan in akan menyebabkan kerusakan sel hati, yang disebut
sebagai hepatitis fulmina
4.
Terjadi proses yang tidak
sempurna , yaitu proses peradangan dan sintesis virus berjalan terus yang
disebut sebagi hepatitis kronis
PENULARAN
Penularan secara parenteral
terjadi melalui suntikan, tranfusi darah, operasi, tusuk jarum, rajah kulit
(tattoo)dan hubungan seksual serta melalui tranmisi vertikal dari ibu ke anak.
Masa inkubasinya sekitar 75 hari.
GEJALA DAN TANDA
Terdapat beberapa fase
perkembangan penyakit ini
- 1. Fase prodromal, yaitu terdapat keluhan yang tidak khas seperti mual, sebah, anoreksi dan demam.
- 2. Fase ikterik, yaitu air seni berwarna seperti teh, kulit menguning dan keluhan menguat
- 3. Fase penyembuhan, yaitu saat mulai sudah terbentuk anti-HB
Prognosis penyakit ini bervariasi
sesuai dengan virulensi virus dan daya tahan tubuh pasien. Sekitar 5-10%
hepatitis B akut akan berubah menjadi hepatitis kronis. Pasien hepatitis B
harus dirawat di rumah sakit untuk mencegah proses lebih lanjut.
PENCEGAHAN
Saat ini sudah dikembangkan
imunisasi hepatitis B yang diberikan saat bayi. Pemberian vaksin pada minggu
pertama kehidupan (0-7 hari) telah berhasil menurunkan perkembangan penyakit se
ccdara signifikan.
4 komentar:
Buagus gitu lho..sip
siip ve
trimsss... makasi atas bantuannya...
Nama saya Rebecca dan sudah 2 bulan sejak dr. Iyabiye menyelamatkan saya dari hepatitis kronis b. Saya menderita penyakit itu untuk waktu yang lama, perut saya bengkak dan sakit di sekujur tubuh. Saya memanggilnya dan dia memberi saya obatnya dan setelah saya minum obat, saya sembuh. Saya di sini untuk mengucapkan terima kasih dan memberi tahu orang-orang bahwa hepatitis dapat disembuhkan. Hubungi dia di: iyabiyehealinghome@gmail.com Hubungi/whtsapp: +2348072229413
Posting Komentar